Sosial Media Cuma Butuh Kamera HP (Tips upgrade visual)

Kalau kamu seorang pemula atau amatir yang mau buat konten sosial media, hapus kamera mirrorless dari wishlist sekarang. Dengan harga kamera low-end kamu sudah bisa dapat HP yang mid-range yang luar biasa.

Divideo ini aku pake kamera hp-ku. Samsung A54 2023. Walaupun aku sudah punya kamera, tapi jujur kamera hp lebih praktis. Teknologi hp memang sudah sangat mendukung untuk konten kreasi yang suka sama film-look atau sinematik. Sangking relevannya aku nggak merasa ragu lagi untuk pake buat konten-konten selanjutnya.

“Tapikan, kamera bisa pake lensa dan itu buat hasil lebih sinematik. Ya bedalah.” Nah, budget mu itu bisa kamu alokasikan ke hal-hal lain. Seperti contohnya mungkin kamu bisa pake budget ke gear-gear lain. Slider, gimbal, atau mungkin lighting (walaupun aku juga lebih suka DIY kalau lighting).

Begini, untuk meningkatkan kualitas video-mu ada beberapa rekomendasi.

Lensa HP biar nggak visual boredom

Jujur kalau pake itu-itu aja focal lenght-nya bisa membosankan. Belum lagi kan enpon mid-range ya kita pake nih, nggak ada tuh mekanik kaca-kacanya untuk zoom. Terus, kalaupun kamu pake mode portrait atau wide dari kamera itu nggak bakal sebagus kualitas kamera utamanya. Jadi dari situ manfaatkan aja kamera utamanya dengan pasang lensa-lensa. Pilihannya juga banyak kok, belum lagi lebih murah dari pada lensa untuk kamera mirrorless (udah gitu full-frame).

Mungkin aku bisa sarankan lensa wide dan kalau mau lebih keren pake lensa anamorphic. Anamorphic lens untuk hp bisa dibilang enak banget sih karena bisa auto-focus, brotherman.

Pake Slider

Slider ini bisa dibilang signature-ku karena rasanya punya karakter aja kalau pake slider, disamping itu sekali lagi ya lebih murah ketimbang gimbal. Walaupun banyak kekurangannya ketimbang gimbal, aku suka stabilnya slider ketimbang gimbal.

Sempat buat yang DIY dari pipa PVC. Hasilnya susah banget untuk bisa mulus. Sebenarnya ini udah kaya Dolly sih, panjangnya bisa 3 meter lebih kemaren aku tuh. Di video Lokal Eten yang “Tas Ideal Kamera” aku pake banyak banget shot Dolly DIY itu. Tapi aku nggak bisa sarankan karena susah banget kalau dibawa kemana-mana karena panjang pipanya.

Saranku pake slider aja ada juga yang DIY dari toko online, aku sendiri pake slider toko online ini. Kenapa aku beli padahal sebelumnya DIY? cape njink🐕 DIY itu. Kalau bisa beli, kenapa harus do it yosef.

Lighting yang penting terang

Udah, ketoko lampu terus beli lighting yang LED panjang tuh udah bagus banget. Bisa juga pake kombo socket holder dan bohlam LED 27 watt.

Nah, tiga poin ini kan sisi terangnya semua. Terus apa susahnya kalau ngonten pake hp?

Auto-focus bagus, tapi nggak sebagus itu

Ini poin yang nggak negatif sama sekali, tapi karena ini pengalaman ku dari kamera mirrorless Sony (autofocus paling juara sejagat raya) jadi aku sadar poin ini. Kalau kamu pernah ngerasain auto-focus kamera mirrorless 2 tahun terakhir itu udah bagus banget. Lengket dan cepat, pokoknya luar biasa. Kalau dibandingkan dengan hp mid-range ini, ada kesulitan tapi tipis.

Contohnya pake slider kamu track-in kamera hp-ku susah untuk menjaga fokus. Tapi kalau misalkan kamu A-Roll nih, Talking head itu auto-focus nya bisa deteksi mukamu dengan sangat baik.

Kesimpulannya, untuk konten media sosial cukup pilih HP mid-range aja daripada kamera mirrorless. HP lebih praktis dan hasilnya sinematik. Alokasikan anggaran ke lensa tambahan, slider, dan pencahayaan LED untuk meningkatkan kualitas video. Meskipun autofocus HP tidak sempurna, hasilnya tetap memadai untuk berbagai konten.

Berikut link yang ku kasih, barang yang aku sendiri pakai dan mungkin alternatifnya. Ini mungkin link afiliasi tapi aku nggak yakin, karna aku sendiri sebenarnya jarang juga nge-link barang.

Kamu tahu apa? kalau ada budget lagi, mungkin pertimbangkan DJI Osmo Pocket 3.