Blog thumbnail
PHOTOGRAPHY

4 menit bacaan

Belajar dari Lokasi Jelek

Rizky Viali

Rizky Viali

16 Sep 2020

Ngeliat set lokasi orang lain pasti iri. Orang foto ke pantai pengen foto ke pantai juga, orang foto di kafe estetik dalam hati pasti juga pengen. Sebenarnya ini wajar banget. Apapun yang menurut kamu keren, dan punya potensi membuat kamu berkembang ya lakuin aja. Datang ke lokasi foto sebagus mungkin. Tapi apakah lokasi keren jadi jaminan foto kamu bagus?

Kasus Fotografi

Lokasi foto bagus nggak bisa jadi jaminan kamu untuk dapat foto bagus. "Ya udah, kalau lokasi bagus aja nggak bisa jadi jaminan apalagi lokasinya jelek". Betul. Tapi kita harus belajar dari sesi motret di lokasi jelek. Dari segi motivasi aja foto di lokasi bagus dan jelek udah beda banget. Begini ya kalau misalkan seorang fotografer motret disudut ruangan yang biasa aja dibandingkan sama foto di lokasi wisata mungkin air terjun kita asumsikan si fotografer punya tujuan yang sama, yaitu pengen menghasilkan foto yang bagus. Kalau di air terjun si fotografer mungkin udah puas sama satu, dua, tiga foto karena lokasinya bagus beberapa angle sudah cukup, kalau di sudut ruangan doang gimana? Ugh tantangan banget nggak sih? Si fotografer mungkin bakal eksplor lebih banyak angle mencoba properti, subjek, atau bahkan memberikan komposisi yang 'lebih niat' ketimbang set lokasi air terjun.

Photo by Rivanilla

Photo by Rivanilla

Dari framing aja mungkin udah ketebak, nggak sih? Foto di air terjun yang ku bayangkan komposisinya pasti air terjun di tengah frame dan menaruh subjek sedikit kebawah. Yah begitulah. Setelah browsing cari-cari di Unsplash ya ketemunya kebanyakan seperti yang aku bayangkan.

Photo by Ardito Ryan Harrisna on Unsplash

Photo by Ardito Ryan Harrisna on Unsplash

Photo by Hanny Naibaho on Unsplash

Photo by Ardito Ryan Harrisna on Unsplash

Eh, tapi aku nggak pernah bilang foto seperti ini nggak bagus ya. Justru aku mau berpesan kalau foto dengan set lokasi seadanya kamu bisa lebih memaksimalkan kemampuan dan belajar apa yang mungkin belum kamu temukan sebelumnya. Sekarang dengan kamu punya pengalaman di lokasi seadanya, begitu

Apa yang bisa kita pelajari dari lokasi jelek?

Keuntungan dari kita foto di lokasi jelek ada banyak banget! Mungkin kalian sudah bisa tarik poin-poin dari penjelasan kasus di atas. Tapi biar lebih jelas, aku bakal jabarkan yang menurutku patut dijadikan pelajaran. Nah loh, pokoknya check it out lah.

  1. Kreativitas tanpa batas.

    Kreatif itu subjektif! kamu bisa coba apapun selama dari perspektif kamu itu bakal membantu foto kamu. Selalu pikirkan tema yang akan kamu berikan pada lokasi, tentu lokasi menentukan rasa pada foto. Anjay nggak tuh. Contohnya kaya bisa aja kamu dekorasi lokasi tambahkan ini tambahkan itu, atau kamu juga bisa panggil teman kamu atau bahasa kerennya model pribadi. Minta doi pose absurd, keren, aneh, pokoknya bereksperimenlah, kawan. Karena mumpung kreativitas tanpa batas, nih.

  2. Belajar motret tanpa tekanan.

    Ini mungkin ada dua pandangan, antara kamu tertekan dengan "lokasinya jelek harus dibagusin" atau "karena lokasinya jelek jadi santai" kalau aku sih ambil yang kedua aja ya. Soalnya ngapain tertekan, justru lokasi jelek kita harus melihat kalau "ini ladangnya pembelajaran". Kedengaran 'sok banget' tapi sejauh ini aku sadar kalau foto di tempat estetik kita tertekan untuk menghasilkan foto yang bagus karena mikir "mumpung di lokasi bagus".

  3. Improvisasi

    Kalau tiba-tiba nih kita dadakan aja gitu foto-foto entah karena ngetes aplikasi foto, ngetes kamera baru, atau apapun. Karena yang dadakan ini biasanya memicu intuisi kita, ya jelas kita belajar untuk berimprovisasi. Kalau improvisasi kita bisa menerapkan ilmu-ilmu apalagi yang bakal direncanakan.

Penutup

Dari perspektifku, tempat estetik itu tantangan dan sudah seharusnya tempat-tempat bagus menghasilkan foto yang nggak cuman bagus tapi maksimal. Tentu semakin banyak kita motret semakin berkembang pengetahuan tentang fotografi dan semakin tahu apa yang harus dilakukan, jam terbang bosq. Tulisan ini aku buat untuk mendorong kita semua foto dimanapun tanpa harus ngeluh ini itu. Fotografi itu soal sudut pandang, keluhanmu itu juga bisa jadi hal yang bisa dijadikan foto. Ngeluh di lokasi cuman ada tembok putih, ya udah taro aja subjek disana buat tema tentang kehampaan ruang, atau apalah. Anjir ini malah jadi brainstorming kita.

Jangan lupa untuk terus eksplorasi sudut pandang kamu dan eksploitasi sudut ruang menjadi visual yang "sumpah keren banget mo meninggal".